Buku ini merupakan sebuah kisah nyata mertua saya yang menginspirasi saya untuk mengambil keputusan menikah dini pada semester II kuliah. Dalam buku ini, diceritakan perjalanan hidup seorang Engkos Ahmad Kosasih yang menikah pada semester II kuliah (juga), perjuangan beliau menafkahi istri dan anak-anaknya, sambil kuliah hanya demi mempertahankan status mahasiswa beliau agar bisa terus mengajar privat, sampai acara wisuda S1 beliau sambil membawa 4 orang anak (5 orang dengan yang dalam kandungan). Saya mencoba mengeksplorasi pengalaman emosional seorang Engkos yang berkeinginan untuk menjalankan perintah Islam dengan menghindari pacaran, keikhlasan dalam menjalaninya sementara kemirisan sewaktu melihat pengaruh kesulitan ekonomi yang menerpa keluarganya. Dengan buku ini, harapan saya, para pembaca bisa menyingkirkan semua keraguan mereka untuk menunda langkah menggenapkan dien mereka, yang terkadang hanya terhambat oleh keraguan-keraguan tanpa dasar. Dengan buku ini, saya mengajukan sebuah bukti hidup, bagaimana seorang mahasiswa bisa terus survive, sambil menafkahi keluarganya, sampai lulus dan menjadi dosen (serta memperoleh gelar S3) di Universitas Indonesia. Besar harapan saya, buku ini bisa memberikan ibrah yang cukup bagi para pembacanya sekalian. Amin.

Memoar ini mengisahkan tentang pengalaman penulisnya seputar pernikahan dininya yang dilakukan saat usia belum genap 18 tahun. Bagaimana Haekal dan Seli mengukuhkan cita-citanya, mulai dari diberi lampu hijau oleh ayah Seli, berhadapan dengan masyarakat sekitarnya sampai digunjingkan telah "kecelakaan".
Sangat menginspiratif kaum muda. Telah banyak menyemangati anak muda untuk berkomitmen, menikah!
Buku ini sangat larismaniiiis!
Karena emang bicara dengan bahasa yang gw banget gitu loooh!
Penasaran kan?
Cepat miliki, sebelum kehabisan. Karena setiap kali cetak ulang langsung direspon pasar. Terbukti dari ribuan imel yang masuk, yang memesannya dari pelosok negeri bukan saja Tanah Air melainkan juga dari Jepang, Kairo, Sudan hingga Kalahari.
Ini merupakan buku pertama dari trilogi yang direncanakan.